Paraben Update: Penelitian baru di Beauty Paling Bermasalah Pengawet
"Parabens," istilah untuk sekelompok pengawet yang digunakan dalam produk kecantikan utama, tidak selalu kata kotor. Crystal x asli jogja
Pada tahun 2004, Dr Philippa Darbre, seorang ilmuwan penelitian di University of Reading di Inggris, menerbitkan sebuah studi kecil tapi perintis yang menunjukkan konsentrasi tinggi paraben pada tumor payudara manusia.
Wanita mana-mana terbalik pelembab untuk membaca daftar bahan.
"Itu pertama kertas mengejutkan orang karena itu adalah pertama kalinya paraben utuh yang pernah diukur dalam tubuh manusia," kata Dr Darbre. Dan sementara studi ini tidak menunjukkan bahwa bahan kimia menyebabkan kanker, itu terdengar alarm yang serius.
Mengapa? Paraben, yang mencegah bakteri tumbuh dalam keindahan dan perawatan pribadi produk, dapat meniru atau mengganggu estrogen dalam tubuh, dan paparan estrogen merupakan salah satu pengaruh utama pada perkembangan kanker payudara.
Sejak itu, beberapa penelitian telah terdeteksi dan dilaporkan paraben dalam urin manusia dan jaringan. Sebagai tanggapan, banyak perusahaan kecantikan telah dieliminasi mereka dari daftar bahan, meskipun mereka masih digunakan dalam banyak produk mainstream.
Sekarang, Dr Darbre telah menerbitkan dua studi baru yang menumpahkan lebih banyak cahaya pada cara parabens memasuki tubuh kita dan bagaimana mereka mempengaruhi kesehatan kita.
Inilah yang perlu Anda ketahui tentang penelitian terbaru (dan sebelum mengisi tas kecantikan Anda):
1. Parabens yang masuk ke tubuh Anda. Pada bulan Maret, Dr. Darbre dan timnya mempublikasikan hasil penelitian yang direplikasi studi awal yang dilakukan pada tahun 2004, dengan ukuran sampel yang lebih besar. Mereka memandang konsentrasi lima paraben dalam jaringan tumor payudara. Satu atau lebih jenis yang ditemukan di 99 persen dari sampel jaringan, dan kelima adalah terukur di 60 persen dari sampel. "Pesan yang dibawa pulang adalah bahwa kita divalidasi studi sebelumnya dengan penelitian yang jauh lebih besar. Paraben yang masuk ke payudara, dan mereka masuk dalam jumlah yang banyak, "jelasnya.
2. Yup, kulit Anda membiarkan mereka. Para paraben diidentifikasi dalam penelitian ini adalah terutama utuh, berarti mereka telah dilewati hati. Apa artinya ini? Anda tidak mendapatkan mereka dari makanan Anda, mereka sedang diserap melalui kulit Anda.
3. Deodoran dan antiperspiran bukan satu-satunya orang jahat. Untuk waktu yang lama, Darbre berpikir deodoran dan antiperspirant yang paling mungkin memberikan paraben dalam jaringan payudara. (Dia mengutip dekat dan fakta bahwa banyak kanker payudara mulai di daerah yang paling dekat dengan ketiak). Namun tujuh orang dalam studi baru belum pernah digunakan deodoran atau antiperspirant, dan konsentrasi mereka paraben tidak lebih rendah. Jadi, apa pun dari pelembab untuk tabir surya untuk riasan mata bisa menyalahkan. "Saya harus mengubah pikiran saya," kata Dr Darbre. "Saya pikir itu lebih tentang beban total pada kulit di seluruh tubuh. Apa yang kita masih perlu mencoba untuk memahami bagaimana mereka dapat bergerak di sekitar tubuh. "
4. Parabens bersifat karsinogenik. Penelitian sebelumnya telah difokuskan pada bagaimana paraben bahan bakar pertumbuhan sel kanker yang ada melalui aktivitas estrogenik mereka. Namun dalam studi kedua yang diterbitkan awal tahun ini, Dr. Darbre menemukan bahwa parabens mungkin karsinogenik, yang berarti mereka dapat mengubah sel-sel sehat menjadi sel kanker.
Takeaway, kata Dr Darbre, adalah bahwa paraben hanya sepotong kecil dari masalah. Mereka hanya salah satu dari banyak bahan kimia kita semua terkena di lingkungan kita sehari-hari. "Kita akan melihat bahwa masalah adalah jangka panjang, paparan dosis rendah untuk koktail bahan kimia," jelasnya. "Tapi alasan aku tertarik pada produk perawatan pribadi [masalah] adalah bahwa perempuan memiliki pilihan untuk berhenti menggunakan hal-hal ini. Saya ingin memberdayakan mereka untuk dapat membuat keputusan sendiri. "
http://www.drfranklipman.com/paraben-update/
0 komentar: